March 6, 2011

Monyo, dia berjanji

Posted in Uncategorized at 2:06 pm by anindita lintang pakuningjati

Halo 😀
saya punya boneka baru lhooo hehehe

belum ada fotonya sih, belum bisa mindah ke laptop hahaha

Namanya Monyo 🙂 dia seekor macan kecil dari daris 🙂
katanya bonekanya ini udah nemenin dia dari kecil terus sekarang dikasihin ke aku buat jagain aku (iya gombal) :p hahaha

Aku seneng Monyo dateng. Gak tau kenapa aku kasih nama dia Monyo. agak kampung sih ya namanya, biarin deh tapi aku suka hahaha :p

Monyo itu macan kecil, dia pakai kalung,baunya wangi (sekarang udah gak hahaha)~~ Kalau mau tidur monyo adalah yang aku cari selain selimut tempurku~~~

Monyo, (ceritanya aku ngbrol sama monyo) aku mau curhat.

hari ini, 6 maret 2011, dia bertanya kembali. Apa aku mau menerimanya lagi.

Kujawab , “Ya aku mau” 🙂 tapi

aku menyebutkan beberapa kata. Dia mengiyakan. Dan kami besama. lagi. 🙂

Monyo, saya sedang senang 🙂

Tuhan, saya mohon kali ini bisa lebih baik 🙂

 

February 21, 2011

kiriman semangat

Posted in Uncategorized at 3:04 pm by anindita lintang pakuningjati

Terima kasih semua , atas semangat yang kalian kirim kepadaku. Semangat kalian sudah aku terima, secara perlahan..

Terima kasih, kata-kata kalian luar biasa J

Tenang teman-teman, aku bukan orang depresi yang kehilangan akal pikiran dan akan nekat melakukan hal gila, aku hanya kehilangan sedikit hatiku, yang aku rawat lama dengan penuh harapan.. Hati itu, hanya hilang. Aku yakin lukanya akan hilang J. entah kapan.

Terima kasih atas kata-kata luar biasanya.

“Yang penting tetap semangat!” – zakka

“pasti ada yang terbaik” – vida

“yang ikhlas, itu yang terbaik” – desi

“Jangan nangis lintang” – rafi

“udah gapapa, Alhamdulillah” – astri

“sebagai wanita kita harus kuat !” – nanda, lelaki lekong usia 18 tahun

“bunda jangan nagis” – wikan

“yang kuat bun” – riska

“lintang gak boleh sentik-sentik” – occi

“cheer up lintang!” – dhea

“semangat!” – katherine

“pasti itu yang terbaik” – abol

“tawakal, ikhlas cil” – aryok kecil

Hahaha hebat kalian, semangat dari kalian tumpah-tumpah ni jadinya hihi. Dan bahkan kata-kata spontan yang keluar dari kalianpun , walau tidak membuatku semangat, tapi membuatku jadi kuat. ini lucu, aku bilang aku kuat, tapi aku masih menangis di depan kalian. Aku malu.

Terima kasih, semangat dari kalian sudah aku terima, sedang aku serap bersama semangat-semangat yang lain..

Dan, semangat wanda dan ais, kalian harus dapat emas ! 😀

February 19, 2011

19 Februari 2011

Posted in Uncategorized at 11:42 am by anindita lintang pakuningjati

Aku senang duduk disebelahmu

mendengar semua

mengungkapkan semua.

Terima kasih sudah menemaniku

Terima kasih sudah mau mengerti aku

Terima kasih sudah mau sabar untukku

Terima kasih sudah memberi banyak senyum kepadaku

Terima kasih sudah memberi banyak semangat kepadaku

Terima kasih sudah mau menggenggam tanganku

Terima kasih sudah mau jadi sandaranku 🙂

 

Maaf , aku terlalu banyak salah. Banyak sekali. Aku minta maaf 🙂

Thank you 🙂

Let’s start a new part of the life. You and I, We are together. You’ve your own way, so do i.

I’m glad we met 🙂

Thanks .

 

 

 

your beloved friend

your idol 😛

Lintang

hahaha you said you’re my fan, right ? 😛

Thanks , I’m so happy that we met, seriously.

There will be a lot of laugh between us if we want

We want it, let’s face the world 🙂

February 15, 2011

ya Allah, aku sedih

Posted in Uncategorized at 2:51 am by anindita lintang pakuningjati

Tuhan, aku sedih.

Ya Allah, aku belum siap.

Aku belum siap mata yang selalu menatapku dengan senyum itu hilang

Aku belum siap tangan yang selalu menggenggam dengan semangat itu hilang

Aku belum siap sosok yang selalu menghiburku itu hilang

Aku belum siap ya Allah ya Tuhanku…

Aku belum siap semua menjadi berbeda

Aku belum siap senyumnya tak ada

Aku belum siap ya Allah ya Tuhanku…

Aku sedih ya Allah..

Aku masih mau menggenggam tangan yang sama

Menatap mata yang sama

Melihat senyum yang sama

Seperti biasanya

Di orang yang sama…

depress

Posted in Uncategorized at 2:48 am by anindita lintang pakuningjati

Aku benci valentine dan semua cinta didalamnya. Cinta itu jujur, bukan penuh drama.

Kamu jahat.

Di hari kasih sayang kamu banting aku ditempat yang sama waktu kamu ngangkat aku setinggi-tingginya. Kamu jahat.

Tapi aku sayang kamu. Sumpah.

February 11, 2011

sosial dan alam

Posted in Uncategorized at 1:10 pm by anindita lintang pakuningjati

Halo, selamat malam semua. Apa kabar? Ada isu hangat apa akhir-akhir ini? Masih seputar Mubarak kah? Atau sudah ganti? Ah saya terlalu sibuk sekolah akhir-akhir ini. Sangat banyak kegiatan. Jadwal padat merayap. Jadi, saya jarang nonton tv apalagi baca koran. Berangkat pagi, pulang malam, belajar, tidur, ironis haha.

Berita yang aku tau hanya seputar berita sekolah. Mulai dari larangan parkir mobil di dalam, merayakan ulang tahun, sampai berita tentang anak yang ‘piknik’ di dalam mobil bersama pacarnya. Wah, banyak gosip ya, wah saya terkejut..

Tapi, satu berita hot yang aku tau adalah masalah klasik disekolahku tercinta mulai menyeruak kembali. Klasik. IPA dan IPS. Alam dan Sosial. Sosial dan Alam.

Salah satu hal yg klasik itu dimulai kembali saat di salah satu jejaring sosial , suatu sore, terjadi perdebatan antara alam dan sosial. Penyebabnya adalah…postingan twitter kayaknya. kayaknyaaaaaaaa. Tapi, menurutku, penyebabnya adalah salah paham (dan campur tangan setan) antara anak ipa dan ips.
Yang sosial, merasa tidak adil anak alam bisa ambil jurusan sosial, padahal mereka belajarnya kan alam.
Sedang yang anak alam, gak terima, menurut pihak mereka, sah-sah aja kayak gitu. Dan , terjadilah perdebatan…. yang saya benci.

Kenapa harus didebatkan…

Menurutku, alam dan sosial sama aja. Sama-sama berjuang, dijalan tuhan, dengan cara yang berbeda. Kalau memang ipa bisa abil ips, ya well itu emang kelebihan jurusan mereka, emang kodratnya gitu mereka lebih leluasa milih. Tapi, ips juga punya kelebihan. Jurusan favorite (sosial) bisa dimasuki anak ips harusnya dengan lebih mudah karena kita (saya IPS tulen)  punya bekal lebih. Mereka masih harus belajar ips, kita? 2 tahun lebih belajar ips.
Jadi menurutku adalah hal bodoh kalau kita terpecah karena jurusan. Yaelah jurusan doang toh main juga bareng kan 🙂 calm down. Semua punya positive side 🙂

Well 1 masalh sudah kucurhatkan. Posisiku disini tadi pihak netral. Aku anak IPS tulen, mau ambil jurusan IPS juga, tapi menurutku anak ipa yg mau ambil ips juga monggo fair ajalah~ haha

Masalah kedua (wait, bukan masalah juga sih zz)
Jadi, sekolah tercinta ini sedang memasuki masa TO dan ujian praktek. Oleh karena itu, kami diberi basecamp kelas. Kelasku, dapet basecamp kelas FISIKA. Kami anak IPS, ada di basecamp fisika, wajar. Gak ada masalah, bagiku dan teman-teman. Tapi, kayaknya enggak bagi bu guru pemilik kelas… Iya sih kami ribut, ya emang banyak yang doyan ketawa sih ya, jadi ya wajar kalau istirahat suaranya agak berisik. Ibu pemili kelas tersebut, menggunjing kami, di depan kami, tapi gak menatap kami. Singkat kata ibu itu tidak terima kami di kelasnya.

“aku gak mau kelasku dipake ips, pokoke emoh, cah ipa wae rak tau ngene, cah ips gek seminggu wes koyo ngene. pokoke aku meh protes”

Kurang lebih seperti itu. Kurang tambahi, lebih maafkan.

Yaaaaaa… 😦 saya pribadi sedih. Ya aku marah. Tapi, lebih banyak sedihnya. Guruku, masih membeda-bedakan antara alam dan sosial. Kayaknya masih ada yang memberi cap ‘jelek’ ke kami. Sedih lah. POL. Mau komentar apa juga orang , coba kalian yg mau komentar(entah siapa) yang diposisi kami. Kami bangga jadi anak IPS. Kami bangga belajar ilmu sosial. Tapi, kami sedih kalau masih disepelekan. marah. miris.

Curahan hati dari sekretaris kelas IPS ya.. rasanya kok miris ada sebagian (ya, sebagian yang masih tersesat) yang menganggap kami itu bukan murid yang baik. Kayaknya adaaaaaa aja yang salah. Jujur nih, sakit rasanya.

Udahlah menurutku sosial dan alam tu sama aja. Sama-sama berjuang. Sama-sama berhak punya masa depan. Sama-sama pelajar…

Sama ratakan hak dan kewajiban kami. Kami kan sama bu…

No offens , just sharing. Kalau salah mohon maaf.

Sudahi masalah klasik ini, mari hidup berdampingan dan sejalan.

Sosial butuh alam, alam butuh sosial.. 🙂

February 3, 2011

repost dari blog sahabat

Posted in Uncategorized at 1:34 am by anindita lintang pakuningjati

aku tak lagi mencintaimu

 

aku tak lagi mencintaimu bila tak lagi bertanya, sebab hanya beku yang membuat kita tak lagi bertanya

dalam teatrikal hujan sore ini

:(

Posted in Uncategorized at 1:22 am by anindita lintang pakuningjati

here comes the rain fall from the sky

January 28, 2011

dengan penuh kebencian

Posted in Uncategorized at 12:04 pm by anindita lintang pakuningjati

Kutulis ini dengan penuh kebencian

Aku benci kamu

aku benci kamu
aku benci kamu, sisi diriku yang penakut
walau orang berkata kita tidak bleh membenci diri sendiri, aku tak bisa tidak membencimu, sisi diriku yang penakut.
Aku benci kamu hadir disaat genting.
Aku benci kamu menahan semua keinginanku bicara.
Aku benci ketika kamu hadir saat aku menghadapi masalah.
Dengan pebuh kebencian, aku benci kamu, sisi diriku yang penakut.

aku benci kamu
aku benci kamu, sisi diriku yang egois.
Aku sangat amat membencimu, keegoisanku. Tapi, kamu kenapa terkadang hadir?
atau bisa kukatakan kamu selalu hadir diantara perkelahianku, dan dia. dan mereka. dan semua.
Demi apaaaaaa? demi kami, aku benci kamu sisi egoisku…

aku juga membencimu
iya, kamu. Kamu hey sisi benciku.
Kamu mudah sekali hadir ya sekarang.
Mak sruntul, kamu datang. Bencilah aku dengan orang. dengan mudahnya.
Bencilah aku dengan wanita yg genit ke pacarku, oh tidak, dia tidak genit. Aku saja yg merasa dia genit hahaha.

sungguh malam ini aku tulis dengan pebuh kebencian.

aku benci kamu

sisi diriku yang penakut

sisi diriku yang egois

sisi diriku yg pembenci

aku benci kamu

Tapi, aku sayang diriku.. walau ia mempunyai sisi-sisi yang kubenci, aku tetap mencintanya setulus hati, tanpa perlawanan..

entah, mungkin aku telah mengerti cinta yang dimaksud orang : cinta tidak harus punya alasan

Cinta pada diriku sendiri..

January 7, 2011

sorry for this damn message

Posted in Uncategorized at 1:40 pm by anindita lintang pakuningjati

maaf , kalau aku terlalu egois

maaf, kalau aku terlalu semena-mena

maaf, sayang.

” aku sayang kamu, maafin aku

maybe that’s the best now..

Previous page · Next page